Flu Burung Terkonfirmasi dalam antara Unggas dan Burung Liar dalam Wales

Flu Burung Terkonfirmasi dalam antara Unggas dan Burung Liar dalam Wales Flu Burung Terkonfirmasi dalam antara Unggas dan Burung Liar dalam Wales

WALES- Pemerintah Wales mengkonfiramsi kasus flu burung dempet antara unggas dan burung liar dempet sebuah daerah dempet utara Wales. Kepala Petugas Veteriner Wales mengkonfirmasi adanya strain H5N1 dempet suatu daerah dempet wilayah Wrexham. Pemerintah Wales langsung menerapkan zona kontrol sementara dempet sekitar lokasi.

Investigasi dokter hewan sedang dilangsungkan, tetapi burung liar yang sudah berlalu pergi dalam sekitar lokasi dinyatakan benar terkena virus lagi diyakini bak sumbernya. 

Ini adalah konfirmasi penyakit menurut kali pertama antara Wales sejak ditemukan antara antara burung pegar antara sebuah lokasi antara Anglesey dengan bulan Januari. Penemuan ini menyusul kemunculan virus serupa flu burung antara Inggris dan Eropa.

Risiko bagi kesehatan publik daripada virus itu dinilai sangat murah bersama kasus-kasus ini tidak berpengaruh akan ketahanan pangan nasabah dalam Inggris, berdasarkan pemerintah. Orang-orang diminta berdasarkan menghindari mengambil atau memegang burung yang sedang remuk ataupun wafat, sedangkan pemelihara burung sangat disarankan berdasarkan waspada terhadap gejala-gejala penyakit. 

Kepala Petugas Veteriner Wales, Christianne Glossop, mengatakan: “Ini adalah bukti lebih lanjut tentang bergunanya bagi para pemelihara unggas dan burung penangkaran bagi memastikan mereka memiliki biosekuriti tingkat banyak.  

“Public Health Wales mengatakan risiko terhadap kesehatan masyarakat dari flu burung sangat lunak lagi Badan Standar Makanan setempat telah menjelaskan bahwa tidak akan berpengaruh terhadap risiko keamanan pangan warga Inggris.

Flu burung adalah jenis influenza adapun menular beserta disebarkan sama burung. Layanan Kesehatan Nasional (NHS) mengatakan bahwa virus itu bisa menular kepada manusia – tetapi kasusnya sangat jarang.

Sampai sekarang belum ada kasus manusia adapun tertular flu burung dalam Inggris, kata Royal Society for the Protection of Birds (RPSB). Flu burung tersebar medahului kontak jarak dampil beserta burung adapun terinfeksi, saling menolong sudah mati atau masih hidup. Ada dua bentuk virus – patogenisitas adiluhung (HPAI) beserta patogenisitas hina (LPAI), benderang Health and Safety Executive (HSE). Patogenisitas merupakan indicator tingkat keparahan penyakit jika burung terjangkit virus.