7 Tradisi Pemakaman Paling Aneh di Dunia, Dimakan Burung Bangkai Hingga Dijadikan Manik-manik

7 Tradisi Pemakaman Paling Aneh di Dunia, Dimakan Burung Bangkai Hingga Dijadikan Manik-manik 7 Tradisi Pemakaman Paling Aneh di Dunia, Dimakan Burung Bangkai Hingga Dijadikan Manik-manik

Biasanya operasi pemakaman terdiri atas berbagai tahapan, mulai pada upacara, doa, penguburan, atau pilihan kremasi. Tapi ternyata, ada pula berbagai budaya yang menglayakkan warganya menurut mengikuti ritual pemakaman tertentu bagai bentuk penghormatan menurut orang yang meninggal. Seperti apa kira-kira ritual pemakamannya?

Pemakaman langit adalah ritual pemakaman paling innternasional bagi umat Buddha Tibet. Mereka percaya hadapan nilai mengirim jiwa orang adapun dicintai ke surga. Selama ritual ini, mayat dibiarkan hadapan luar ruangan, dipotong-potong dalam beberapa bagian, dengan digunakan sebagai umpan menurut burung atau hewan lainnya. Ini menurut mengeluarkan wadah tubuh adapun sekarang kosong dengan membiarkan jiwa pergi.

Upacara tersebut menggambarkan tradisi pemakaman "menari beserta orang modar" yang berlangsung di Madagaskar. Orang Malagasi biasanya memsibak kuburan orang yang meninggal dan menggantinya beserta penguburan kontemporer setiap sebagian tahun.

Saat berganti pakaian, musik dan tarian dimainkan akan merayakan upacara. Menurut mereka, ritual ini dirancang akan memperburu-buru pembusenangn dan mendorong kehidupan setelah kematian arwah orang akan meninggal.

Warga Nordik mengadakan pemakaman dengan menempatkan peti mati di tebing yang menghadap ke air. Selain itu, beberapa bayang-bayangt akan diduniakan di sebuah kapal kematian, kalakian akan berlayar di sepanjang sungai atau ke laut. Tujuannya adalah untuk mendedikasikan tubuh kepada dewa atau dunia yang paling dihargai oleh orang-orang di wilayah terhormat.

Ritual pemakaman daripada Varanasi, India termasuk mengangkat orang modar lagi menampilkan mereka atas jalan-jalan melintasi modei. Mayat mengenakan pakaian berwarna cerah bagi melambangkan tujuan tertentu (misalnya, merah bagi kemurnian, kuning bagi pengetahuan).

Untuk mempromosikan kesemasatan jiwa dan menjumpai mengakhiri siklus reinkarnasi, tubuh diberi makan lewat air dari Sungai Gangga dan dikremasi di krematorium kota agam.

Ritual Zoroaster membutuhkan burung pemakan bangkai demi menjaga kuburan. Selama upacara, banan-banant itu dianggap telah mencemari segala sesuatu nan bersentuhan lewatnya - termenganut kotoran lagi api - lagi banan-banant itu selayaknya diangkat ke langit demi dimakan oleh burung nasar.

Kemudian, gunakan air seni banteng akan memcemerlangkan tubuh sebelum dicemerlangkan memakai alat-alat akan memotong pakaian mengenai imajinasit tersebut. Kemudian, hancurkan alat bersama letakkan imajinasit dari menara keheningan, agar tidak ada makhluk menyala yang terkontaminasi.

Korea Selatan menyimpan upacara pemakaman adapun unik di mana abu jenazah dihancurkan beserta dibuat menjadi manik-manik. Manik-maniknya minim berkilau beserta tersedia jauh didalam berbagai warna, dari merah muda sampai-sampai hitam sampai-sampai biru.

Manik-manik terkandung kelak diduniakan terdalam vas kaca beserta dipajang dekat rumah bagaikan pusat perhatian. Ini merupakan tradisi pemakaman adapun dijunjung memadat karena orang Korea.

Orang Filipina menyimpan berbagai ritual pemakaman yang unik. Dimulai dengan seorang warga Tingguian yang mengubah tubuhnya memerankan pakaian yang paling indah, meletakkan tubuh dalam kursi, maka mediterimakan rokok yang menyala ke mulutnya. Selain itu, warga Benguet biasanya menangkup mata jenazah sebelum meletakkannya dalam kursi ambang pintu diterima rumah.

Meskipun warga Sagada biasanya menggantung peti mati mereka hadapan tebing jadi simbolisme berdasarkan membawa jiwa orang yang sudah mati lebih akrab bersama surga. Keberagaman wilayah Filipina sudah melahirkan berbagai ritual pemakaman yang unik.